KENALI DIRI MELALUI NFT

 kali ini kita menggali tentang diri ya diri sendiri lebih tepatnya, mencari cukup 2 jam melihat gambar gambar yang cocok dan sesesuai tentunya bukan masalah menurut kita menyelaraskan hasil pencarian dengan kehidupan mencari makna tersirat dalam karya.dimulai gambar ini saya akan meluaskan pikiran saya agar semua yang diingin sesuai dengan pola pikir saya.

PENONTON LINGKARAN 

sumber : https://objkt.com/explore

kalah itu saat saya masih kecil saya sering melihat sebuah lingkaran di majelis talim, musholah, lingkar panitia diwilayah rumah semua gemuruh saling bercakap - cakap ntah tentang apa saya hanya fokus pada lembar kertas dan pulpen yang dipeggang oleh beberapa orang sambil menujuk - nunjuk ntah kearah rekan entah ke papan tulis sambil bingung ikut tertawa bila ada tawaan dibalik kaca berdebu yang berbaris vertikal diri terus memandangi orang setengah tua muda aduk paut berdiskusi sampai tengah malam terlihat kakak saya melihat saya sambil berkata " ayo pulang anak kecil dah malem abang anter yok pulang" rasanya makin penasaran sebenarnya ada apa sih semua itu langkah bingung mengikuti langkah abang sambil bertanya dengan kakak saya " bang itu ngapain kok kita jalan cepat cepat " abang saya pun membalas anak laki mesti gerak cepat dan itu tadi lagi rapat dalam benak saya mengatakan rapat apa si itu.

Akhirnya hari berganti kala itu Minggu sekolah libur ibupun ada dirumah sambil menonton TV kesayangan bertanya kepada ibu yang sedang masak dekat dengan ruang TV " mah rapat itu apa si?" mama pun menjawab dengan jelas " rapat itu diskusi nah diskusi itu nyari solusi , bikin kegiatan ". singkat benak dan mulut berkata " Oh Gitu " jelas sudah pikiran imajinasi rapat itu rapat kulit bulu ketemu bulu ibarat kata lagu jenaka jaman dulu yang beberapa saat lalu ramai hahahaha.mulai dari itu saya anak kelas 1 SD baru paham dan masih terbayang tentang penjelasan yang sangat epik dari ibu tersayang secara ibu juga tokoh pergerakan di wilyah dan komunitas perdagangan Lingkar Tanah Abang dan Cipulir sosok yang saya kagumi tentang sebuah perjuangan dan kehidupan yang tidak lama saya merasakan dan belajar banyak dengan ibu tepat kelas 2 SD awal semester ibu tiada.pertemuan yang singkat.

Memahami Perkataan 

Cukup Jelas tentang pertanyaan besar masa kecil yang penuh kebingungan karena era itu belum adanya smartphone yang sering memisahkan antara aktualisasi dan kenyataan, benar benar sebuah penghargaan melangkah demi zaman ke zaman banyak hal dari perkataan ibu tentang rapat atau tentang pergerakan kaulamuda dilingkar rumah cukup aktif kala itu tiap minggu ada saja kegiatan bersih lingkungan hari besar panggung dan lapangan bola yang fenomenal. 

melangkah pasti cermat dalam menelaah perkataan kala ini semua harus dilakukan sambil belajar dan terus belajar gambar ini sangat nyambung bila dikaitkan ternyata untuk menghasilkan langkah perlulah kita bermusyawarah agar tidak salah langkah bila ini pergerakan bersama memilih kita harus dari bagian ditengah maupun di depan kembali kediri kita langkah yang baik kalau kita yang memimpin atau pemberi usulan kongkrit bila tak diterima tak apa bahwasanyya dimawar untuk dikatakan indah haruslah ada warna lain selain merah ya tepatnya hijau selaras dan selalu berjaga jaga bila ada yang berani dengan sengaja merusak

Lima Kaca yang berbeda

tepat penyusuain kata ini dengan gambar pada dasar tiap waktu tiap orang mempunyai pandangan dan mesti diketahui kita adalah satu peraduan bukan lawan dan bukan menjatuhkan,menerima itu lebih baik dari pada bertengkar karena idelis yang berbeda dan akhirnya bermusuhan tak mau kenal dan berbuat semuanya, ah payah

TERSESAT DI JALAN YANG BENAR

https://objkt.com/explore

ketika saya melihat gambar ini mengingatkan saya dalam hirup piku perjalanan hidup ini dari sisi gelap hingga sisi sedikit terang dari kejauhan melihat hanya gelap dan merah hancur dan tak punya kecerahan untuk selanjutnya demikian sama persis setelah ibu tiada mulai perjalanan yang luar biasa menghantui hidup sampai bosan hidup rasanya ahhhhhh sial kembali kememory itu pisau mana pisau, berat sebenarnya mata ini mulai ngembang air mata tapi mau gimana saya harus luangkan segala isi kepala dan hati ini sial oh sial.
Bermulai dari kelas dua

langkah yang berat saya selalu tidak mengatakan ayah atau bapak dari awalan cerita saya baik kali ini saya akan menceritakannya kala itu yang saya ingat hanya telephon bapak kala ibu sedang sekarat tepatnya di malam idul adha kala takbir dan orang orang meramaikan isi rumah seluruhnya ruang tamu kamar ibu ruang keluarga kamar abang dan teras rumah, bingung sambil haru melihat keluarga memeluk saya ntah apa yang kaya tangiskan, benar benar tak paham.

awalnya baik baik saja layaknya anak kelas dua SD yang melihat hewan Qurban di pemotongan di dekat musholah teriak bersama kawan Sapi besar yang baru turun dari losbak berteriak tertawa bergembira bersama kawan " Sapi datang sapi datang " bukannya sapi malah jeweran paman yang semua keluarga mencari saya yang sedang asik melihat kambing sapi berdatangan, lari kerah rumah mau mengadu dengan mama malah sampai jarak 50 meter rumah ramai banyak tetangga dan keluarga kumpul lah ada apa ini

terobos masuk ke kamar yang sesak, ada apa ini ? dalam benak berkata ibu yang yang terengap engap sedang dibimbing kata Ashaduallah ,........sial netes ini terbayangkan, berhenti sebentar tarik nafas dan hirup kopi. baik kita teruskan.

kala itu pandangan fokus ke arah ranjang mama biasa tidur dan bersama saya berdiri memadang wajah ibu sambil berbisik ke arah paman yang membimbing, tepat adzan ibu telah tiada nafas lega dan tersenyumnya masih terbayang.

akhirnya prosesi berjalan sampai saya tidak bisa memahami ini semua tidak terbayang kala malam itu cuma orang banyak saya pakai sarung dan dipeluki oleh beberapa orang kawan mama abang kedua dan ah lupa,.bapak tak kunjung datang sampai subuh akhirnya bapak datang ntah karena telepon atau hal lain akhirnya bapak yang ntah dimana datang juga bersama saya kita berangkat kemasjid dekat pemakaman keluarga.

galian kubur dan ditutupnya makam itu gunukan tanahpun dan bung bungaan ada diatasnya, bapakpun hilang kembali kami sekaluarga pulang mengikuti abang dan keluarga saya memandang kebelakang apakah mama kembali ? tanya besar kala itu

yah berjalan ternyata semua janji manis dan janji janji dilemparkan kepada saya sehingga saya harus menelan  dengan kenyataan yang malah sebaliknya, saya lima bersaudara kakak pertama kembali kerumahnya dengan suaminya yang cukup jauh dari rumah abang keduapun sebaliknya tinggal kami bertiga meninggalkan rumah 2 lantai dengan 4 kamar dan ruang ruangnya.

berjalan bulan ketemu bulan paling terasa yah saat lebaran dan bulan puasa dimana mementum keluarga malah sebaliknya, semua hilangh dan harus ditelan bulat bulat.

Terima Kenyataan

setiap orang pasti ada jalannya setiap orang pasti ada kisahnya perjalan hidup yang membuat orang itu banyak belajar dari kehidupannya yang semua sudah digariskan oleh sang pencipta, setiap tekanan pasti ada kekuatan setiap kekuatan pasti ada kehebatan, selalu menerima setiap apa yang telah akan terjadi dengan baik melangkah dan memberikan kebaikan pada orang lain yang pada dasarnya kebaikan sendiri yang akan mengembalikan semua, saya percayaa betul atas kebaikan Tuhan langkah itu yang dapat menenangkan kesedihan berat memang tapi mau gimana lagi kita hanya bisa menerima dan berjuang sebaik mungkin mengenai kehendak kegagalan jadi pelajaran sangat baik untuk bergerak nantinya.

POTONGAN KUE DENGAN BUAH

https://objkt.com/explore

untuk menjadi sebuah kue yang enak dan diminati itu perlu peroses dan kerja keras sehingga dapat dipersentasikan dengan baik dan diterima oleh orang lain, perlu juga dokumentasi untuk memasarkan pencahayaan untuk penerangan dan pleting atau hiasaan agar terlihat indah dan orang lain tertarik tapi bukan hanya itu rasa juga harus dipikirkan untuk menjadi baik itu haruslah sesuai dengan bentuknya pisau pemotong juga diibaratkan memilih seselesaikan dan tuntaskan dengan baik agar dapat disantap sesuai kaidahnya kue itu sendiri.tapi digambar ini sangatlah banyak arti sesuai dengan kehidupan saya yang saya alami.

Kue Bolu dengan Cherry

ini layaknya diri saya saat ini tumpukan proses yang saya jalani sehingga dapat disajikan dan memberikan arti yang mendalam aneka rasa khas disetiap rasa nantinya, cheryy sebagai pemngihias ini mengibaratkan karakter yang terpisah dan dapat menyatukan antara rasa dan penampilannya yah walaupun kue ini termasuk kue legendaris tapi selalu diminati nah ini dia saya ingin nantinya tidak membosankan untuk orang lain dan selalu mengenyangkan setidaknya menjadi manfaat itu yang terdekat

Lilin Penerang dan papan hiasan

menjadi inspirasi bagi siapapun dengan dapat menerima siapapun ini layaknya gambar lilin yang menyala dan papan hias dibelakangnya semua sejajar tampa mendahului dan berbagi manfaat tentunya

Kumpulan Lebah

semua suka manis hehhee bukan orang yah tapi kalo orang juga gitu sih, oke balik lagi setiap yang manis pasti dikerubuti ntah lebah, semut dan lainnya sudah hukum alam memang. berlajar dari kehidupan saya yang lalu ibu adalah tokoh penggerak hiasannya banyak dan juga suka menabung emas semua ntah kemana hilang bagai tak ada cerita yah saya dapat menyimpulkan setiap yang baik menurut seseorang akan dihampiri karena manfaat untuk dirinya sebaliknya yang kurang baik akan dijauhi kita ambil baiknya saja yah dari cerita ini.

bailk berikut adalah hasil pecurahan hati dan pikiran, berusaha dengan baik harus dilakukan bergerak pasti demi satu tujuan keberhasilan maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan mohon maaf bila ada kata yang menyinggung dikehidpannya sekali lagi saya hanya manusia biasa yang masih perlu banyak belajar nilai A hanya bonus tapi harus diperjuangkan demi kemudian yang baik kita kejar

Komentar

Postingan Populer